BUKU SEPERTI TETANGGA, BOLAK-BALIK KITA BERTAMU, TAPI TAK PERNAH JADI PENGHUNI RUMAHNYA, KECUALI KITA BANYAK DUIT DAN KAWIN.
Pada rencana awal penelitian, saya menemukan beberapa penelitian yang menyoroti hubungan (komunitas) teater dengan dunia ekonomi-politik, baik yang terbaru mapun yang lama. Seperti buku yang ditulis Radhar Panca Dahana: Ideologi Politik dan Teater Modern Indonesia , buku ini ditulis sebagai syarat kelulusannya di FISIP Universitas Indonesia. Radhar di dalam pengantarnya mengatakan bukunya ini adalah kerja pembuktian akan kegelisahannya terhadap adanya hubungan (langsung atau tidak langsug, dalam bentuk apapun) antara dunia seni (teater modern) dengan ideologi politik di Indonesia. Karena Radhar ingin meneliti seberapa jauh sesungguhnya penetrasi simbolik ideologi oleh pemerintah mempengaruhi simbol-simbol artistik sebuah pertunjukan teater, Dia menggunakan telaah semiotika teks, dibeberapa bagian terakhir Radhar mencoba menghubungkan antara status ekonomi politik dengan penciptaan simbol-simbol. Semacam tesis awal, Radhar mengataka bahwa: semakin tinggi posisi sosial anggota-an